TAMAN BUGAR SMANSABA
Ditulis tanggal 10 May 2023 |
“TAMAN BUGAR SMANSABA”
UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI
OLEH: MOH.ABDUL GHOFUR, S. Pd
(GURU PJOK SMA NEGERI 1 BULAKAMBA)
Setelah hampir 3 tahun kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem Daring (dalam jaringan) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memasuki Tahun Pelajaran 2023/2024 seluruh proses pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sudah bisa dilaksanakan secara praktik di lapangan dengan melibatkan seluruh peserta didik dalam satu kelas.
Dalam mata pelajaran PJOK terdapat materi pembelajaran Kebugaran Jasmani.Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukakan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.( Cholik dan Maksum, 2007:51). Konsep kebugaran jasmani sekarang dapat dibedakan menjadi kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance). Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain ditentukan oleh empat komponen kebugaran jasmani, yaitu: (1) daya tahan jantung,paru-paru, dan peredaran darah, (2) komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan otot, (4) kelenturan sendi dan otot. Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat materi Kebugaran jasmani yaitu pada Kompetensi Dasar (KD) keterampilan 4.5 Mempraktikkan hasil rancangan progam latihan untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi. Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah kekutan dan daya tahan otot menjadi materi dari salah satu kebugaran yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance) yang diajarkan.
Berdasarkan pengamatan guru dilapangan ketika peserta didik diberikan tugas gerak saat materi kekutan dan daya tahan otot , respon yang didapat adalah peserta didik cenderung kurang bersemangat, kurang motivasi dan kurang kerjasama, hal ini dikarenakan peserta didik belum terbiasa bergerak dengan intens setelah tiga tahun menjalani PJJ. Melihat respon yang diberikan oleh peserta didik yang kurang bersemangat kemudian guru mencoba berinisiatif bekerja sama dengan pihak waka sarpras dan kepala sekolah SMA Negeri 1 Bulakamba untuk membuat model alat atau cara agar proses pembelajaran materi kekutan dan daya tahan otot menjadi lebih variatif dan inovatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan gembira dan penuh motivasi.
Guru mencoba menerapkan model pembelajaran dengan basis memodifikasi alat ,Menurut Saputra (2015: 36) Esensi memodifikasi adalah untuk menganalisa serta mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar peserta didik dalam dalam proses belajar.
Alat yang di buat oleh guru adalah dengan merancang alat latihan kekuatan dan daya tahan otot yang bisa merangsang aktivitas gerak siswa dari materi yang disampaikan, media alat tersebut dinamakan “Taman Bugar Smansaba” yaitu sebuah taman yang didalamnya terdapat berbagai alat-alat untuk latihan kekuatan dan daya tahan otot.
Setelah diterapkan model pembelajaran dengan basis memodifikasi alat dan berjalan dengan menerapkan dua siklus yang masing-masing siklus terdapat dua pertemuan, dapat diamati bahwa dari setiap pertemuan peserta didik mengikuti pembelajaran dengan antusias dan gembira. Tugas gerak yang diberikan oleh guru juga dapat dilaksanakan hampir seluruh peserta didik. Maka berdasarkan hasil pengamatan dengan lembar observasi yang dilakukan oleh guru dan rekan sejawat setelah melalui dua siklus diperoleh data bahwa peserta didik termotivasi sebesar 100%, peserta didik bisa bekerja sama mencapai 100% dan keterampilan gerak pada materi kekuatan dan daya tahan otot 97%.
Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan model basis memodifikasi alat dapat meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran PJOK dengan materi kebugaran jasamani pada komponen kekuatan dan daya tahan otot.